Sabtu, 21 Mei 2011

RHA (Rapid Health Assessment)


RHA LONGSOR

A.  PENGERTIAN
Penilaian kesehatan cepat dalam bencana longsor melalui pengumpulan informasi cepat dan analisis besaran masalah sebagai dasar mengambil keputusan akan kebutuhan untuk tindakan penanggulangan segera.

B.  TUJUAN
1.    Tujuan Umum
Untuk mengukur besaran masalah kesehatan akibat bencana lonsor atau pengungsian, hasilnya berbentuk rekomendasi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan penanggulangan kesehatan.
2.    Tujuan Khusus
Untuk menilai :
a.       Jenis Bencana             
b.      Lokasi kejadian longsor                     
c.       Penduduk yang terkena dampak longsor
d.      Dampak yang terjadi di bidang kesehatan :
e.       Kemampuan Sumber Daya Manusia
C.  RUANG LINGKUP
1.    Aspek Medis     :
a.       Puskesmas setempat dan sekitar : segera mengerahkan dan menyiapkan petugas kesehatan  untuk  menangani kejadian longsor.
b.      RS    : Rumah sakit siap siaga dalam menindaklanjuti dan menerima rujukan bencana longsor
c.       Dinas Kesehatan Kota : Memerintahkan semua puskesmas untuk melibatkan/ mengirim tenaga kesehatan
2.    Aspek Epidemiologi
Kemungkinan munculnya diare
3.    Aspek Lingkungan
a)    Air bersih
b)   Jamban
c)    Pembuangan sampah
d)   Tempat pengungsian yang aman
e)    Dapur umum
D.  PENYUSUNAN INSTRUMEN
No
Lokasi Kejadian
Waktu kejadian
Jumlah penduduk yang terkena
Lokasi pengungsian
Masalah kesehatan dan dampaknya
1.
Sukabumi, Jawa Barat
25 November 2010
Pukul 05.00 WIB
300 jiwa
GOR Cirebon
1.    Jumlah korban Meninggal : 60 jiwa
2.    Korban Luka : 200 jiwa
3.    Jumlah kerusakan sarana : Gedung sekolah : 3 Gedung
rumahwarga :200 rumah
sarana ibadah : 2
4.    Potensi Air bersih : rusak
5.    Kesiapan sarana Yankes :
RS : 3
Puskesmas : 20
6.    Ketersediaan logistik :
Obat-obatan dari pemerintah
Makanan : donatur, pemerintah
7.    Upaya Kesehatan yang telah dilakukan :
Pelatihan dan simulasi SPGDT nakes dan masyarakat
8.    Ketersediaan fasilitas evakuasi
Ambulan :  30
9.    Geografis
Lingkungan berabu
10.    Bantuan awal yang diperlukan :sarana transportasi untuk mengungsi, tempat pengungsian
11.    Kemampuan Respon setempat :
SDM : ditingkatkan
Obat dan alat : dipersiapkan
12.    Hambatan yang ada : keterbatasan air bersih, kurangnya sandang, pangan, sarana MCK yang kurang, Pembuangan sampah kurang

E.   PENGUMPULAN DATA
1.    WAKTU            : Segera setelah kejadian
2.    Lokasi                :  Tempat pengungsian korban
3.    Pelaksana           : TIM kesehatan yang  ada di desa , kecamatan, kabupaten , maupun Provinsi terdekat
F.   METODE RHA
1.    Wawancara        : saksi, tokoh masyarakat, para pejabat di daerah bencana
2.    Observasi           : dilakukan terhadap kondisi lingkungan daerah bencana longsor
G.  ANALISIS RHA
1.    Luasnya lokasi kejadian : 
a.    Hubungan transportasi dengan lokasi : perjalanan terganggu (karena jalan ditutupi tanah yang longsor. )
b.    Dampak terhadap kelancaran evakuasi  : tidak bisa secara cepat segera sampai tempat pengungsian, jarak pengungsian : di zona aman (yang ditetapkan oleh pemerintah), sekitar 20 menit dari lokasi kejadian
c.    Pelayanan kesehatan : kurangnya tenaga kesehatan
d.   Lokasi pemberi bantuan : di zona aman yang ditetapkan pemerintah sekitar 20 menit dari lokasi kejadian
2.    Dampak Kesehatan terhadap penduduk :
a.    Penduduk mengalami patah tulang dan luka luka
b.    Penduduk mengalami kematian
c.    Penduduk banyak Gangguan Psikis
3.    Potensi Sarana Pelayanan
Kurangnya tenaga kesehatan dan mendirikan posko kesehatan.
4.    Potensi sumber air bersih dan sanitasi :
Kurangnya air bersih
5.    Ketersediaan logistik
Kurangnya persediaan obat-obatan yang diperlukan
H.  REKOMENDASI
1.    Bantuan obat-obatan dan alat sesuai kebutuhan
2.    Meningkatkan jumlah tenaga kesehatan medis dan tenaga kesehatan lingkungan
3.    Meningkatkan  kebutuhan normatif ( pakaian)
4.     Pengelolaan makanan dan minuman
5.    Pengelolaan sarana kesehatan lingkungan yang diperlukan
6.    Kewaspadaan dini terhadap kemungkinan kejadian luar biasa
7.    Koordianasi lintas sektoral

Tidak ada komentar:

Posting Komentar