Minggu, 29 Mei 2011

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)


SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A.     Identitas Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah                       : Asuhan kebidanan I (Kehamilan)
Kode Mata Kuliah                        : BD. 301
Beban Studi                                 : 4 SKS
Penempatan                                : Semester II

Pokok Bahasan                           : Tanda – Tanda Kehamilan
Sub Pokok Bahasan                   : 1. Tanda – Tanda Tidak Pasti Kehamilan
2. Tanda – Tanda Kemungkinan    Kehamilan
                                                       3. Tanda – Tanda Pasti Kehamilan
Waktu Pertemuan                        : 45 Menit
Pertemuan Ke                              : Ke - 12
Hari/Tanggal                                : Jumat, 27 Mei 2011
B.    Tujuan Pembelajaran
1.   Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan mampu mengetahui tanda – tanda kehamilan dengan benar.
2.   Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat
a.   Menjelaskan tanda-tanda tidak pasti kehamilan
b.   Menjelaskan tanda-tanda kemungkinan kehamilan
c.   Menjelaskan tanda-tanda pasti kehamilan
3.   Tujuan Pembelajaran Makro Teaching
a.    Mengembangkan pelajaran
b.    Dalam rangka mengembangkan keterampilan mengajar
C.    Pokok-Pokok Materi
1.    Tanda-tanda tidak pasti kehamilan
a.   Amenorrhea
b.   Perubahan buah dada
c.   Morning sickness
d.   Sering BAK
e.   Quickening
f.    Membesarnya perut
2.    Tanda-tanda kemungkinan kehamilan
a.   Kadar HCG yang positif
b.   Tanda hegar
c.   Tanda piscasek
d.   Tanda Braxton hick
e.   Chadwick
f.    Tanda goodell
g.   Teraba ballotement
3.    Tanda-tanda pasti kehamilan
a.   DJJ
b.   Teraba bagian – bagian janin
c.   Adanya pergerakan janin
d.   Pemeriksaan USG

D.    Kegiatan Pembelajaran

Tahap/Waktu
Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan Dosen
Metode
Media
Pendahuluan ±5 menit
1.   Mahasiswa memberi salam dan memperhatikan
1.   Dosen menjawab salam pembuka dan memperkenalkan diri
Ceramah
LCD, laptop dan white board









2.   Mahasiswa memahami cakupan materi dalam pertemuan ini
2.   Dosen menyampaikan cakupan materi yang akan disampaikan
Ceramah
3.   Mahasiswa memahami tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini
3.   Dosen menggali pengetahuan mahasiswa dengan tujuan pembelajaran
Diskusi
4.   Mahasiswa mengungkapkan hal-hal yang diketahui tentang tanda – tanda kehamilan
4.   Dosen melakukan apersepsi tentang tanda – tanda kehamilan

Diskusi
Penyajian ± 30 menit
1.   Mahasiswa mengungkapkan hal-hal yang belum diketahui tentang tanda-tanda tidak pasti kehamilan
a.   Mahasiswa lain mengidentifikasi tentang tanda-tanda tidak pasti hamil
b.   Mahasiswa membandingkan jawaban yang diberikan
c.   Mahasiswa mengkaji jawaban yang diberikan
d.   Mahasiswa menyimpulkan tentang tanda-tanda tidak pasti hamil.
1.   Menggali pengetahuan mahasiswa tentang tanda-tanda tidak pasti kehamilan
a.   Meminta tanggapan dari mahasiswa tentang tanda-tanda tidak pasti kehamilan
b.   Mengklarifikasi jawaban mahasiswa
c.   Meminta mahasiswa mengkaji tanda-tanda tidak pasti kehamilan.
d.   Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
Ceramah, Tanya jawab
Laptop/LCD
2.   Mahasiswa mengungkapkan hal-hal yang belum diketahui tentang tanda-tanda kemungkinan kehamilan
a.   Mahasiswa lain mengidentifikasi tentang tanda-tanda kemungkinan kehamilan
b.   Mahasiswa membandingkan jawaban yang diberikan
c.   Mahasiswa mengkaji jawaban yang diberikan
d.   Mahasiswa menyimpulkan tentang tanda-tanda kemungkinan kehamilan.
2.   Menggali pengetahuan mahasiswa tentang tanda-tanda kemungkinan kehamilan
a.   Meminta tanggapan dari mahasiswa tentang tanda-tanda kemungkinan kehamilan
b.   Mengklarifikasi jawaban mahasiswa
c.   Meminta mahasiswa mengkaji tanda-tanda kemungkinan kehamilan.
d.   Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
Ceramah, Tanya jawab
Laptop/LCD
3.   Mahasiswa mengungkapkan hal-hal yang belum diketahui tentang tanda-tanda pasti kehamilan
a.   Mahasiswa lain mengidentifikasi tentang tanda-tanda pasti kehamilan
b.   Mahasiswa membandingkan jawaban yang diberikan
c.   Mahasiswa mengkaji jawaban yang diberikan
d.   Mahasiswa menyimpulkan tentang tanda-tanda pasti kehamilan.
3.   Menggali pengetahuan mahasiswa tentang tanda-tanda pasti kehamilan
a.   Meminta tanggapan dari mahasiswa tentang tanda-tanda pasti kehamilan
b.   Mengklarifikasi jawaban mahasiswa
c.   Meminta mahasiswa mengkaji tanda-tanda pasti kehamilan.
d.   Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
Ceramah, Tanya jawab
Laptop/LCD
Penutup ± 5 menit
1.   Mahasiswa bertanya tentang materi yang belum dipahami pada pertemuan ini.
1.   Menyampaikan materi yang belum dipahami siswa
Tanya jawab


2.   Mahasiswa menjelaskan kembali tentang materi tanda – tanda kehamilan
2.   Dosen memberi pertanyaan/evaluasi tentang materi yang diberikan



3.   Mahasiswa menyimpulkan dari materi yang dijelaskan pada pertemuan ini
3.   Dosen dan mahasiswa menyimpulkan tentang materi yang telah di sampaikan









4.   Mahasiswa  memperdalam materi yang akan di pelajari pada pertemuan berikutnya
4.   Dosen menginformasikan materi yang akan diberikan pada pertemuan berikutnya
Penugasan


5.   Menutup pertemuan dengan menyampaikan salam

6.   Menutup pertemuan dengan menyampaikan salam
Ceramah

E.  Evaluasi
Dilakukan setelah penyajian materi (menutup materi)
1.    Prosedur   : tes pada akhir pembelajaran (post test)
2.    Jenis          : tertulis
3.    Alat            : tes dibuat dosen
4.    Bentuk       : tes objektif
F.  Refrensi
Prawirohardjo, S. 2006. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo.
Hidayati, R. 2009. Asuhan keperawatan pada kehamilan fisiologis dan patologis. Jakarta. Salemba Medika.
Bandiyah, S. 2009. Kehamilan, persalinan, dan gangguan kehamilan. Jokjakarta. Nuha Offset.
Chapman, V. 2006. Asuhan Kebidanan. Jakarta. EGC


Lampiran I
EVALUASI

Pertanyaan :
1.    Sebutkan tanda – tanda tidak pasti kehamilan !
2.    Sebutkan tanda – tanda kemungkinan kehamilan !
3.    Sebutkan tanda – tanda pasti kehamilan !
jawab :
1.    Tanda – tanda tidak pasti kehamilan
a.    Amenorrhea
b.    Perubahan payudara
c.    Morning sickness
d.    Sering BAK
e.    Quickening
f.     Membesarnya perut
2.    Tanda – tanda kemungkinan kehamilan
a.    Kadar HCG yang positif
b.    Tanda hegar
c.    Tanda piscasek
d.    Tanda Braxton hick
e.    Chadwick
f.     Tanda goodell
g.    Teraba ballottement

3.    Tanda – tanda pasti kehamilan
a.    DJJ
b.    Teraba bagian – bagian janin
c.    Pergerakan janin
d.    Pemeriksaan USG


















Lampiran II
MATERI
TANDA – TANDA KEHAMILAN

Tanda - tanda kehamilan dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1.  Tanda tidak pasti kehamilan
Tanda kehamilan tidak pasti mengacu pada temuan subyektif yang dirasakan wanita tetapi tidak dapat dideteksi oleh pemeriksa. Tanda – tanda ini merupakan indikasi paling kecil dari kehamilan, sangat individual dan dapat.dengan mudah mengacu pada kondisi yang lain.
a.   Amenorrhea  
Amenorrhea disebut juga tidak datangnya haid. Semua wanita hamil akan mengalami amenorrhea. Ada juga ibu hamil yg mengalami flek - flek pada saat hamil, tapi biasanya terjadi hanya di awal - awal kehamilan dan itu tidak membahayakan. Amenorrhea ini tidak hanya terjadi pada wanita hamil saja, tapi bisa terjadi pula pada keadaan yg lain. Misalnya : pergantian lingkungan, gangguan emosi, dan penyakit kronis. Sehingga amenorrhea dikategorikan pada tanda tidak pasti.
b.   Perubahan payudara
Payudara dalam bahasa medis ialah mammae. Mammae akan tampak membesar dan tegang, ibu juga akan merasakan sedikit nyeri. Perubahan payudara merupakan respon terhadap hormon estrogen dan progesteron. Pada minggu ke 6 - 8 jaringan lunak menjadi lebih noduler (terasa berbenjol); terjadi sensasi penuh, nyeri tekan dan kesemutan. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan suplai darah. Minggu ke - 12 mulai hiperpigmentasi puting dan areola. Puting lebih  menonjol. Perkembangan kelenjar mammae sempurna pada pertengahan kehamilan. Akan tetapi laktasi tetap dihambat oleh tingginya estrogen dan progesteron sampai terjadi penurunan kadar estrogen setelah kelahiran bayi. Kolostrum mungkin sudah keluar pada usia 16 minggu (bila puting dipencet). Pada multi gravida sudah keluar sejak usia 12 minggu. Pada sebagian primigravida, kolostrum mungkin baru keluar pada akhir keharnilan. Perubahan payudara dikatakan sebagai tanda tidak pasti karena perubahan payudara dapat disebabkan pula oleh hal - hal lain, misalnya : karena tumor.
c.  Morning Sickness
Yang dimaksud morning sickness atau mual di waktu pagi ini ialah perasaan mual, meriang, muntah - muntah, pusing kepala yang umumnya terasa di waktu pagi hari bangun tidur sampai kira - kira jam 10.00 pagi dan biasanya berakhir setelah usia kehamilan 12 minggu. Timbulnya rasa mual disebabkan adanya peningkatan hormon estrogen sehingga terjadi penurunan sekresi asam lambung. Hal tersebut juga disertai perasaan yang tidak enak, sehingga ibu inginnya makan - makanan yang pedas dan asam. Dan juga ibu hamil merasa ingin pingsan jika berada di keramaian. Kadang ibu mengalami perubahan dalam selera makan (mengidam). Selama intake nutrisi ibu adequat, maka mengidam tidak berbahaya bagi ibu. Adanya perasaan mual belum memastikan bahwa wanita itu hamil, biarpun sebagian wanita mengalaminya. Keadaan ini bisa pula terjadi pada penyakit seperti : hepatitis, malaria.
d.  Sering BAK
Pada usia keharnilan 12 .minggu : pembesaran uterus (yang masih menjadi organ pelvis) menekan vesika urinaria yg menyebabkan peningkatan frekuensi miksi yang fisiologis. Setelah trimester kedua keluhan ini akan hilang seiring dengan pembesaran uterus yang sudah keluar PAP. Pada trimester ketiga keluhan sering BAK akan timbul lagi karena kepala janin sudah mulai masuk PAP.
e.   Quickening
Quickening : pergerakan janin yg pertama kali. Quick artinya hidup. Adanya quickening menandakan adanya individu yang hidup. Pada kehamilan primigravida dapat dideteksi mulai umur keharnilan 18 - 20 minggu. Sedangkan pada multigravida dapat dideteksi mulai umur kehamilan 16 minggu. Quickening secara khas dijelaskan sebagai perasaan desiran ringan, sehingga bisa keliru dengan flatus. Quickening belum menjadi tanda pasti karena perasaan ini adalah subjektif yg dirasakan oleh ibu sendiri. Wanita yang sangat menginginkan punya keturunan mungkin akan merasakan adanya quickening biarpun sesungguhnya ia tidak hamil.
f.  Membesarnya perut
Membesarnya perut ini disebabkan karena pembesaran pada uterus. Pembesaran uterus pada awal kehamilan disebabkan oleh : peningkatan vaskularisasi, vasodilatasi, hyperplasia dan hipertrofi pada myometrium dan perkembangan decidua (menebal, lebih vaskuler). Setelah 12 minggu pembesaran uterus terjadi terutama disebabkan oleh pembesaran fetus. Tapi membesarnya perut ini belum jadi tanda pasti karena mungkin besarnya perut dapat pula disebabkan oleh penyakit kandungan.

2.  Tanda – tanda kemungkinan kehamilan
Tanda kemungkinan kehamilan mengacu pada temuan yang dapat didokumentasikan oleh pemeriksa. Tanda ini lebih nyata daripada tanda tidak pasti kehamilan. Meskipun demikian, tanda ini bukan merupakan temuan diagnostic yang pasti.
a.   Kadar HCG (human chorionic gonadotropin)  Yang Positif
1)  HCG adalah hormone pertama yang diproduksi selama kehamilan
2)   Hormon ini muncul dalam serum darah maternal dan dalam urine di awal berhentinya periode menstruasi (segera setelah implantasi terjadi)
3)  Serum ibu negative terhadap HCG dalam 1-2 minggu setelah persalinan.
4)  HCG berperan sebagai pelindung untuk menjaga agar korpus luteum ovarium dapat terus memproduksi estrogen dan progesterone. Jika corpus luteum lepas, maka kadar progesteron akan menurun menyebabkan endometrium meluruh disertai dengan hilangnya kehamilan yang diikuti dengan meningkatnya gonadotropin hipofisis, sehingga siklus menstruasi yang baru dimulai kembali.
5)  HCG juga berperan dalam menekan respon immunologi maternal sehingga invasi plasenta tidak ditolak
6)  Pada sekitar minggu ke 18 kehamilan, lapisan sel terluar plasenta mulai memproduksi progesteron, korpus luteum tidak lagi diperlukan, sehingga produksi HCG mulai menurun
b.   Tanda Hegar
    Pada awal kehamilan terjadi hipervaskularisasi, peningkatan aliran darah sehingga isthmus menjadi lunak. Hal tersebut dapat diperiksa pada 6 minggu kehamilan, Tanda ini berdasarkan adanya segmen bawah rahim (SBR) yg lebih lunak daripada bagian yg lain. Tanda ini hanya bisa diketahui dengan melakukan periksa dalam/vaginal tussae (VT).
c.   Tanda Piscasek
    Pada awal kehamilan, pembesaran uterus mungkin tidak simetris,  tergantung pada lokasi implantasi sehigga pada palpasi dapat teraba pembesaran yang lunak dan ireguler. Tanda ini berdasarkan adanya pembesaran uterus ke salah satu arah hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut. Biasanya pada ibu hamil yang pertama kali tampak jelas penonjolan tersebut, karena biasanya perut masih kecil.
d.    Tanda Braxton Hick
Dirasakan oleh ibu seperti mengencang, ireguler, tidak nyeri, dan terjadi intermiten selama kehamilan yang dapat dimulai sejak umur 8 minggu kehamilan. Dimungkinkan kontraksi ini terjadi karena fluktuasi hormone estrogen progesterone dimana sesekali kadar estrogen meningkat yang diiringi dengan penurunan progesterone, sehingga merangsang kontraksi. Setelah 28 minggu kontraksi menjadi semakin jelas, tetapi biasanya mereda jika untuk berjalan/latihan fisik. Kontraksi ini diyakini dapat menyebabkan penekanan plasenta sehingga dapat mengalirkan sejumlah darah ke fetus disamping juga berfungsi mempersiapkan myometrium untuk persalinan. Biasanya dapat dilihat pada saat petugas kesehatan melakukan pemeriksaan di daerah perut. Perut ibu akan tampak menegang saat dipegang oleh-petugas kesehatan. Dianggap sbg tanda dugaan kehamilan.

e.    Chadwick
Karena pengaruh hormon esterogen maka terjadi hipertrofi lapisan otot vagina. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Jaringan ikat di sekitar vagina menjadi lebih elastis  sehingga memungkinkan dilatasi pada kala II. Warna kebiruan pada vagina dan vulva disebut tanda Chadwick. Tanda ini dapat dilihat dengan melakukan pemeriksaan dalam dengan spekulum.
f.    Tanda Goodell
Peningkatan aliran darah ke servik menyebabkan terjadinya pelunakan didaerah servik. Tanda Goodell diketahui melalui pemeriksaan di manual.pada pemeriksaan ini serviks akan terasa lebih lunak.penggunaan kontrasepsi oral juga dapat memberikan dampak ini.
g.   Teraba ballottement
Ukuran janin yang lebih kecil dibandingkan benyaknya air ketuban pada bulan keempat dan kelima maka jika rahim didorong dengan sekonyong-konyong atau digoyangkan, janin akan melenting di dalam rahim.
Jika petugas kesehatan melakukan pemeriksaan palpasi akan terasa adanya suatu tekanan yang melawan tangan petugas.

3. Tanda – Tanda Pasti Kehamilan
Tanda pasti kehamilan mengacu pada temuan objektif yang merupakan indikasi kehamilan. Tanda - tanda ini merupakan bukti diagnostic kehamilan telah terjadi.
a.  DJJ
1)   DJJ disebut juga detak jantung janin, dapat didengar menggunakan Doppler dan bisa juga USG pada usia kehamilan 10 - 12 minggu.
2)   DJJ dapat diauskultasi dengan Laennec sekitar 20 minggu
3)   DJJ 120 - 160 kali/menit dapat dibedakan dengan denyut jantung ibu yang lebih lambat dengan melakukan palpasi denyut ibu selagi melakukan auskultasi DJJ
4)   Pola DJJ penting untuk mengevaluasi kesejahteraan janin selama periode antepartum dan intrapartum. Denyut jantung yg teratur adalah normal, denyut jantung yg tidak teratur adalah tidak normal
5)   Denyut jantung akan terdengar redup bila dinding abdomen ibu tebal, jika ibu gemuk atau jika jumlah cairan amnion besar
b.   Teraba bagian – bagian janin
Perabaan ini mulai kehamilan 20 minggu, pemeriksaan dilakukan dengan palpasi. Bagian anak yang dapat teraba : kepala, bokong, punggung, bagian tangan dan kaki.
c.   Pergerakan Janin
Terdapat pada kehamilan 18 - 20 minggu. Pergerakan anak ini dapat dirasakan oleh ibu sendiri. Petugas kesehatan juga dapat mengetahui dan merasakan pergerakan anak saat melakukan pemeriksaan pada ibu hamil waktu mengadakan palpasi. Bila kehamilan sudah besar pergerakan itu dapat teriihat dari luar.
d.   Pemeriksaan USG
1)  Ultrasonografi yaitu sebuah teknik untuk pemeriksaan diagnostic, menggunakan gelombang bunyi, intermitten frekuensi tinggi (di atas rentang pendengaran) diproyeksikan ke arah uterus melalui perantara yang ditempatkan pada abdomen dan digerakkan baik secara horizontal maupun vertical. Bunyi frekuensi yang terpantul kembali dapat dilihat melalui layar oskiloskop dalam bentuk gambaran bayangan.
2)  Alat ini dapat digunakan untuk mendiagnosa kehamilan paling cepat pada 6 minggu usia kehamilan.

1 komentar:

  1. Halo! Anda memiliki website yang menarik. Hal ini bagus untuk dikunjungi di sini.

    BalasHapus